Rabu, 01 Februari 2012

Parlemen Muda National Conference (part3)

Terkenal Bukan Berarti Tidak Peduli

By Marshanda



Tulisan ini bersifat ulasan, rangkuman, dan deskripsi ulang dari orasi Marshanda yang dibaca ketika Konferensi Nasional Parlemen Muda Meet The Leaders. Beberapa kata mungkin mengalami perluasan dan pengembangan.

"It takes a big hole to make a mountain"

 Dibutuhkan lubang yang besar untuk membuat hal besar. Dalam kehidupan kita sebagai pemuda, kita tidak selalu mengalami kesenangan dan kemudahan. Banyak sekali teman-teman kita yang pernah mengalami pengalaman pahit. Diantara kita banyak yang pernah terjerumus dalam pergaulan yang salah, hingga mengakibatkan berbagai efek buruk dalam kehidupan  kita. Banyak yang terlibat tawuran, narkoba, bahkan menjadi korban kekerasan yang dilakukan oknum jahat. Tapi apakah Tuhan menakdirkan itu semua karena Dia tidak sayang pada kita?

Ketika kita melewati masa-masa sulit itu, kita akan tahu sampai mana kita bisa bertahan, dan sampai mana kita mampu untuk bangkit dari segala keburukan. Kita akan diuji sejauh mana kekuatan kita dalam mengarungi hidup yang keras ini. Bersyukurlah kita pernah melewati masa-masa sulit itu. Karena dari situlah, kita akan mengerti, apa yang harus kita lakukan. Apakah diam dan membeku? ataukah bangkit dari keterpurukan dan berdiri menjadi seorang pribadi yang kokoh.

Tuhan sama sekali tidak pernah menghendaki keburukan pada hambaNya. Tuhan selalu memberikan pilihan bagi hambaNya untuk berbuat sesuai akal dan nalarnya. Tetapi kadang nalar itu terpengaruh oleh niat jahat seseorang. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berusaha untuk selalu menjaga diri. Dan merapatkan diri pada nilai kebaikan.

Kehancuran dan pengalaman buruk yang terjadi haruslah menjadi turning point. Menjadi sebuah titik balik dalam kehidupan untuk bangkit dan berubah menjadi sosok yang lebih baik. Menjadi sosok yang kuat. Menjadi penggerak perubahan. Bukan selalu menyesali apa yang telah terjadi.

Fokuslah pada kekuatan dan kemajuan. Katakan tidak pada kemunduran dan kegagalan. Kita disini berjuang dan berusaha dalam mengembangkan segala potensi yang ada. Kita harus kuat dalam melangkahkan kaki, dan  keluar dari segala penyesalan. Maafkanlah masa lalu kita, maafkanlah orang-orang yang dulu pernah menyakiti kita, maafkanlah diri sendiri. Agar kita lapang, dan siap untuk membawa perubahan.

Lihatlah bagaimana ulat bermetamorfosis. Dari sebuah ulat yang menjijikan, lalu mengalami proses lama bersemedi dalam kepompong, hingga menjadi sebuah kupu-kupu  yang membawa manfaat dalam penyerbukan tanaman. Membawa segudang manfaat bagi tanaman yang dihinggapinya. Begitu pula kita, jadilah diri kita orang yang selalu berusaha untuk bermetamorfosis. Dari pengalaman pahit yang kita rasakan, menjadi pribadi yang siap untuk menebar sejuta manfaat bagi orang lain.

Kita harus bangkit, berubah, berdiri, bahkan berlari. Untuk menjadi sosok pribadi yang baik, dan siap menebar segudang manfaat bagi orang lain.

                                                                 ***      ***    ***

Marshanda kini aktif dalam project Inspire-Cast. Sebuah website yang menyediakan berbagai kisah inspiratif dan membangung. Disini berbagai kisah orang-orang yang mengalami berbagai pengalaman berbagi cerita dan direkam dalam bentuk podcast.

Tidak ada komentar:

Translate it

ChineseFrenchGermanItalianJapaneseEnglishRussianSpanish