Rabu, 22 Agustus 2012

Gerakan

Mungkin saat ini banyak hal yang menari-nari dalam pikiranku. Setelah "kemarin" berjuang untuk meneriakan "proklamasi" kini kembali pada rutinitas dan kegiatan sebagai mahasiswa. Yah, mahasiswa memang tidak pernah disandingkan dengan analogi statis, stagnan, atau diam. Selalu ada hal menarik bila menelisik kehidupan mahasiswa. Saking menariknya, terkadang mahasiswanya sendiri suka tertarik dan tenggelam. Tinggal pilih aja sih, tenggelam dalam kebaikan atau sebaliknya ... choose it wisely :)

Sering banget gue liat perkumpulan pergerakan pemuda yang mengatas namakan perubahan. Perubahan Indonesia, perubahan pemuda, perubahan bangsa, dan perubahan-perubahan yang membawa kita kepada jalan kebaikan. Tapi kadang, yang gue liat, kebanyakan dari kita malah keasyikan dalam konferensi dan seminarnya saja. Hmm .... (ngaca juga sih) saatnya membuat sebuah gerakan yang nyata. Meski itu hal kecil, hal mudah, hal simpel, dan bahkan tidak diliput media besar sekalipun, perubahan harus terus diperjuangkan. Jangan cuma ngiler kalo udah "basah" atau ternama. Jangan mau gerak kalo gerakan itu udah tenar dan sering diliput media. Setiap perubahan kebaikan akan tetap berpengaruh kok, gak mesti masuk televisi atau media gede. Setiap titik udara yang kita hirup juga membuat perubahan di semesta, apalagi teriakan, atau nyanyian ?

Sekarang sudah semester tiga nih sobat blogger. Semester ini mesti re-arrange ulang goal-goal dan resolusi yang udah ditulis diawal tahun kemarin. Banyak tantangan pastinya, dan pastinya menantang pula. Tantangan akademis, tantangan organisasi, tantangan finansial, tantangan gerakan, dan tantangan untuk jadi lebih dewasa. Pemanfaatan waktu harus bener-bener optimal kalo kita memang pengen mendapatkan hal lebih. Kata lainnya, kalo pengen hasil lebih, yaa usahanya juga harus lebih.

Banyak kerjaan didepan mata. Kalo gak bijak mengatur waktu, bisa terbuang sia-sia nantinya ...

Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman, beramal shaleh, dan mereka yang saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran ....

Tuhan gak akan ngasih kita kesempatan buat balik ke masa lalu untuk merubah masa depan, tapi Dia selalu memberi kita kesempatan untuk memulai kembali dari awal demi akhir yang lebih baik ....


Rabu, 15 Agustus 2012

Hei Kamu

Aku tahu manusia diberi pikiran dan akal oleh Tuhan. Mungkin saat ini, fungsi akal itu tidak berjalan secara normal. Mengapa? Aku terdiam dalam sebuah perjalanan. Perjalanan penuh tantangan, cobaan, dan kadang hal-hal yang tidak dapat dikira sebelumnya. Perjalanan yang menurutku masih bisa berubah arah dan haluannya. Namun tak apa, aku merasa hal ini bukan hal janggal. Setiap manusia merasakannya. Setiap yang bernyawa pasti mengalaminya.

Namun, tahukah bila apa yang sedang aku usahakan terkadang bias. Ketika aku ingin menunjukkan A, maka yang tampak adalah B. Ketika aku ingin memberikan C, maka yang terlihat adalah D. Aku tahu, itu sangatlah sulit ditebak. Terkadang aku merasa apa yang aku usahakan selama ini akan membuyar. Tapi terkadang ada keyakinan dalam diriku bahwa aku mampu melewati ini dan meyakinkan semuanya. Namun entahlah, hingga saat ini, aku melihatnya masih banyak teringat dengan hal-hal yang ia lalui. Bersamanya. Hal itu memang manusiawi. Terkadang, akupun demikian.

Aku hanya ingin memulai perjalanan baru. Dengan keyakinan, dan dengan seseorang yang mampu mendengar keluh kesahku, mendengar gagasan gilaku, berbagi hal senang atau susah, melewati masa pahit atau manis. Yahhh ,,, melewati segala takdir Tuhan bersama. 

Melihat semua yang terjadi, aku hanya bisa menggunakan hal terakhir yang aku punya. IKHLAS. Yah, aku hanya bisa ikhlas. Meski ku tahu ikhlas adalah hal tersulit bagi siapapun dalam kondisi apapun. Ikhlas menerima apa yang terjadi, apa yang belum terjadi, dan apa yang akan terjadi. Aku sudah ikhlaskan semuanya. Bagaimanapun hasilnya nanti, bagaimanapun yang terjadi, aku sudah ikhlaskan. Semua yang aku usahakan, semua yang aku perjuangkan, aku sudah ikhlaskan. Mungkin pembuktianku kurang cukup kuat untuknya. Tak apa, aku sudah ikhlaskan.

Yap … ikhlas, atau belajar ilmu ikhlas. Biar hati kecil ini yang menuntunku. Akan kudengar sekecil apapun teriakan dan ucapan. Dan, semua ini harus diakhiri dengan

Keikhlasan.

Translate it

ChineseFrenchGermanItalianJapaneseEnglishRussianSpanish