Sabtu, 19 November 2011

Surat di Ulang Tahun Ayah

Assalamualaikum wr wb.

Untuk pahlawan hidupku

Ayah tercinta

Hari ini adalah hari dimana kau dilahirkan kedunia ini. Hari dimana kau memulai nafas pertama dengan tangis dan decak bahagia kedua orangtua. Kau menjadi seorang yang dibanggakan. Dengan segala pencapaian yang telah engkau dapat hingga akhir detik ini.

Ayah, mungkin surat ini bukanlah hal istimewa untuk kau baca. Namun inilah kemampuan anakmu untuk mengungkapkan rasa bahagia atas hari yang istimewa ini. Aku tidak mampu untuk berbuat seperti apa yang kau perbuat padaku bila aku berulang tahun. Ku hanya mampu menuliskan seuntai kata sebagai doaku pada Tuhan. Agar kau selalu diberikan keberkahan dalam hidupmu. Agar kau selalu diberikan ketabahan dan ketangguhan atas semua persoalan hidup yang kau jalani. Demi menyambung hidup untuk keluargamu. Kaulah tulang punggung keluarga kita.

Ayah, diumurmu yang tidak lagi muda,diumurmu yang kini sudah paruh baya, aku tahu kau mengalami banyak masa sulit. Setelah kita hidup terpisah selama tujuh tahun, kini ku tahu bagaimana kau memeras keringat untuk biaya hidupku sehari-hari. Untukku saat aku tinggal nan jauh diseberang sana. Kini kutahu Ayah, kau membanting tulang bahkan seluruh tubuhmu. Agara anakmu menjadi seorang yang berguna kelak.

Ayah, aku ingat saat kau melewati masa sulit itu. Ketika aku, ibu, teteh, berkumpul diruang tunggu, ketika kau diboyong keruang operasi, sungguh kumerasa sangat gamang. Apakah itu saat kita berjumpa ayah? atau apakah Tuhan masih memberikan kesempatan untukku untuk membalas segala jasamu? lumuran darah itu bukanlah tanpa arti ayah, itu adalah secuil bagian dari seluruh pengorabananmu, untuk anakmu ini, namun anakmu belum mampu untuk berbuat seperti apa yang telah kau perbuat. Ternyata Tuhan masih memberikan padaku kesempatan emas itu. Kau selamat setelah menjalani operasi untuk jantungmu. Meski kini ada potongan cincin yang tertanam ditubuhmu.

Ayah, maafkanlah anakmu ini. Aku masih selalu merepotkanmu dan membuat dirimu kesal. Aku selalu tidak taat dan patuh atas semua nasihatmu. Aku selalu membuatmu marah, belajarku masih asal-asalan, kewajibanku masih terbengkalai. Aku berusaha ayah, untuk berbuat dan berusaha sekuat tenaga, untuk menjadi anak yang sholeh.

Ayah, sungguh anakmu ini berusaha untuk selalu berusaha maksimal untuk membahagiakanmu. Kujalani dengan penuh semangat dalam kuliah meski banyak kendala dan tantangan yang harus aku hadapi. Semua kulakukan agar kau bahagia. Agar kau tahu bahwa kau memiliki seorang anak yang pantas kau banggakan. Cita-citaku setinggi langit ayah, kumohon, doakan aku .... jalan yang kujalani tidak selalu mulus, hanya bahumu lah yang mampu menyemangatiku.

Ayah, kudoakan, dihari yang istimewa ini, agar Tuhan memberiMu kesehatan. Agar Tuhan memberimu kelancaran. Agar Tuhan memberimu Kesabaran.

Selamat ulang tahun ayah.


Dari anakmu tercinta.

Tidak ada komentar:

Translate it

ChineseFrenchGermanItalianJapaneseEnglishRussianSpanish