Rabu, 22 Februari 2012

Peran Pemuda


Pembukaan
Perjalanan pergerakan pemuda selalu menjadi perhatian. Nafas baru, pemikiran baru, dan gagasan baru selalu menjadi produk bagi yang dibawa kaum muda. Bahkan, lahirnya Negara ini pun bermula dari pergerakan kaum muda. Pemuda selalu menjadi harapan, bagi mereka yang menginginkan perubahan.
Meski pergerakan pemuda selalu mengundang perhatian, nyatanya permasalahan yang terjadi saat ini menuntut lebih banyak solusi dan penyelesaian. Beban yang ditanggung kaum muda zaman sekarang lebih rumit dan kompleks.
Isi
1.      Tinjauan Sejarah
Sejak lahirnya negeri ini kealam kemerdekaan, Indonesia tidak henti-hentinya mengalami banyak permasalahan. Dari mulai korupsi, kasus suap, perdagangan manusia, penggunaan narkoba, terorisme, dan sejumlah permasalahan lain yang tak kunjung reda. Namun itu semua tidak menyurutkan semangat kaum muda untuk terus berkarya dan berjuang. Tak aneh, bila Soekarno menyatakan “beri aku sepuluh pemuda Indonesia, akan ku guncangkan dunia”.
Sebut saja prestasi pemuda tempo dulu. Soekarno muda yang sudah berani tampil menggugat pemerintahan kolonial. Bung Hatta yang menjadi aktivis Perhimpunan Indonesia. Syahrir yang menjadi perdana menteri Indonesia. Dan saat ini, banyak para pemuda yang enggan diam dan menerima keadaan tanpa berbuat. Sebut saja Iman Usman yang menjadi penggagas Indonesian Future Leaders yang pernah menyampaikan pidato dalam konferensi kepemudaan di PBB, Leonardo Kamilius yang mendirikan Koperasi Kasih Indonesia, Sandiaga S Uno yang menjadi pengusaha sukses saat usianya yang masih relatif muda. Indonesia selalu menelurkan pemuda-pemudi yang berkualitas. Bagaimanapun permasalahannya.
2.      Sekilas Permasalahan Bangsa
Namun kenyataannya, kita tidak bisa menutup mata akan permasalahan yang terjadi dikalangan pemuda. Banyak pemuda yang jatuh dalam keterpurukan. Angka putus sekolah masih menempati posisi tinggi. Remaja yang hamil diluar nikah masih dalam jumlah besar. Kasus narkoba, pemerkosaan, bahkan menyontek ketika  ujian pun masih menjadi topik hangat bila dibicarakan.
Ditengah permasalahan yang terjadi, tanpa menutup mata pemuda masih memiliki kesadaran tinggi akan suatu perubahan. Pemuda masih menjadi barisan terdepan dalam setiap perubahan. Tetapi,melihat kondisi yang terjadi, pemuda perlu mengatur ulang kembali pola pikir dan sikapnya. Karena tantangan  yang dihadapi sangat rumit dan kompleks.
Meninjau permasalahan bangsa yang terjadi akhir-akhir ini, kita seolah disuguhi dengan penampilan sandiwara apik dan terencana. Pemimpin yang kita pilih kelihatannya tidak mampu menjadi figur utuh seperti apa yang diharapkan. Tak jarang kita menemukan para pemimpin suatu golongan yang menjadi tersangka pada suatu kasus. Krisis figur adalah masalah kita. Kita membutuhkan sosok ideal yang mampu memberikan inspirasi dan menjadi panutan.
Maraknya berbagai kasus yang terjadi saat ini bukan saja dilakukan oleh kaum yang tergolong rendah kualitas pendidikannya.  Pendidikan tinggi seolah tidak menjadi jaminan dalam berbuat dan berperilaku baik. Korupsi dan penyuapan tidak mungkin dilakukan oleh mereka yang tidak tahu keuangan. Jual beli narkoba tidak mungkin dilakukan oleh orang tidak mengerti buruknya bagi kesehatan dan nalar. Ini semua adalah potret sebagian kecil dari permasalahan bangsa yang terjadi.
Ditengah permasalahan yang terus menderu, dan problematika pemuda yang semakin panas, perlu diambil tindakan dan solusi konkret untuk merubah itu semua.
3.      Peran Pemuda Dalam Menyelesaikan Permasalah Bangsa
Meski permasalahan tak kunjung reda, itu semua bukan alasan bagi pemuda untuk diam tanpa membawa sebuah perubahan. Beberapa ide dapat menjadi sebuah solusi untuk dikerjakan diantaranya :
A.     Hidupkan organisasi kepemudaan
Buah kemerdekaan yang kita rasakan adalah hasil dari pergerakan pemuda zaman dulu. Soekarno, Bung Hatta, Agus Salim, Syahrir, dan aktivis lainnya adalah mereka yang menerpa diri dalam kawah organisasi. Organisasi mampu meningkatkan kecerdasan sosial dan mampu melatih mental juga kepekaan. Tentunya, organisasi saat ini harus memiliki sistem dan tatanan lebih maju, juga bervariasi. Kita bisa menghidupkan organisasi kepemudaan, organisasi pecinta lingkungan, organisasi pecinta budaya, dan lain sebagainya.
B.     Samakan persepsi dan tujuan perjuangan
Ini perlu dilakukan dan sangat sensitive. Banyak perbedaan pendapat menjadi bahan adu domba dan perpecahan. Perbedaan persepsi memang tidak dapat dihindari namun mampu diatur dan dijaga. Tujuan untuk membangun bangsa dan bela Negara seyogyanya disadari dengan sungguh-sungguh. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai forum diskusi atau seminar. Dengan pengadaan diskusi dan pertemuan, kita bisa menyatukan gagasan,  ide, dan menyamakan pandangan disetiap isu-siu yang terjadi. Tak selalu harus bertaraf nasional, diskusi ilmiah dikalangan civitas kampus, remaja masjid, bahkan karang taruna pun dapat menjadi media untuk menyamakan persepsi.
C.     Fokuskan pada pendidikan dan pembentukan karakter
Pemuda tetaplah pemuda. Manusia yang memasuki fase remaja hingga dewasa. Pendidikan dan pembentukan karakter agar kiat dilakukan dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan berkesinambungan. Maraknya perilaku menyimpang dikalangan pemuda adalah bukti dari pembentukan karakter yang kurang maksimal. Sejatinya, pendidikan akan membentuk pemuda menjadi manusia yang ideal dan berakhlak. Pendidikan karakter tidak hanya dilakukan pada kegiatan formal. Banyak kegiatan luar sekolah yang mampu membentuk karekter pemuda. Sebagai contoh, sebut saja gerakan kepanduan, penampilan kreasi seni, kejuaraan, dan berbagai kegiatan luar sekolah. Banyak  pemuda yang memiliki potensi namun tak tersalurkan dikarenakan media yang diselenggarakan terkadang mensyaratkan biaya yang cukup besar. Kegiatan seperti ini dapat dilakukan dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun, asal bukan bertujuan bisnis semata
D.    Lakukan Aksi
Aksi memang bukan segalanya tapi aksi menjadi salah satu opsi yang efektif untuk membuat sebuah perubahan. Sebagai contoh Reformasi tahun 1998 adalah buah dari aksi para mahasiswa. Hal ini terjadi juga di Negara lain. Mesir, Yaman, Tunisia, adalah contoh Negara yang mengalami perubahan karena aksi. Aksi dinilai sebagai solusi terakhir bila perubahan yang diharapakan tak kunjung datang. Namun perlu dipahami, aksi tidak selalu berkaitan dengan demonstrasi. Contoh aksi lain yaitu apa yang dilakukan oleh Indonesian Future Leaders. Mereka membuat sebuah pelatihan demokrasi dan simulasi parlemen agar para pemuda mampu berlatih bersidang secara formal. Aksi adalah dimana kita menentukan suatu permasalahan, lalu kita fokus dan membuat perubahan sesuai bidang yang kita kuasai.
Kami sadar, permasalahan yang terjadi tidak mampu kita rubah secara cepat dan  keseluruhan. Namun peran pemuda saat ini sangat menentukan bagaimana nasib Negara di masa depan. Investasi nilai kebaikan, investai moral, dan investasi pengetahuan tidak akan rugi bila dilakukan sejak saat ini. Sebaliknya, bila investasi tersebut tidak dilakukan sejak saat ini, maka nasib Indonesia di masa depan akan tetap seperti saat ini.
Dari ini semua, pemuda harus mampu menjadi penggerak  yang menggerakan, orang baik yang memperbaiki, dan pejuang yang memperjuangkan.
Penutup
Harapan kami dari penulisan essay ini adalah pemuda agar mampu memperkuat kebersamaan dan tali persaudaraan antar sesama. Eratkan tali silaturrahim dan perbanyak interaksi dalam kebaikan. Pegang erat nilai integritas moral dan selalu berusaha untuk istiqomah dalam menjalankan tugas mulia ini.
Saran kami, tentunya gerakan ini tidak akan terjadi bila tidak ada dukungan dari pihak dan lembaga tinggi. Tentunya kami sebagai pemuda memohon dukungan dari pemerintah dan kamu tua. Saran terakhir, agar ide ini mampu menginspirasi dan membangkitkan semangat kaum muda diseluruh penjuru tanah air. Facebook, twitter, blog dan berbagai media sosial lainnya agar mampu dioptimalkan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Translate it

ChineseFrenchGermanItalianJapaneseEnglishRussianSpanish