Rabu, 28 Oktober 2015

Kopi dan Skripsi

Yeay, akhirnya ...

Akhirnya bisa kesampaian menulis di kedai kopi sambil mengerjakan skripsi. Entahlah, mungkin ini salah satu keinginan sederhana yang sangat aku nikmati. Duduk ditemani kopi susu, musik yang asyik, dan juga tugas akhir yang harus dikejar. Semua berpadu menjadi suatu suasana yang nyaman.

Ya, ini adalah salah satu terapi sebenarnya. Karena mengerjakan tugas akhir di kamar yang sempit, dihalangi oleh dinding dan tentunya sendirian sedikit menyiksa. Meski jaringan wi-fi di rumah lebih kencang, suasana perempatan Braga dan hangatnya para pengunjung lain tidaklah tergantikan. Ya, Wiki Koffie jadi kedai yang sangat tepat. Dulu, aku duduk di sini saat menyelesaikan tugas terjemahan dari Naver Line. Tapi sekarang, aku kembali duduk untuk mengerjakan skripsi.

taken by me

Sebelum memulai tugas akhirku, ada sedikit cerita yang ingin aku bagikan. Cerita sederhana sebetulnya, hanya buah pikiran setelah sering berdiskusi dengan teman dari berbagai komunitas.

Saat itu aku sedang duduk di rumah Tria, lalu aku ditelpon oleh teman dari komunitas Sabalad, Pangandaran. Namanya kang Ai. Aku diajak untuk mengobrol tentang berbagai hal. Intinya sih silaturrahim. Kang Ai mengajakku mengobrol di daerah Gazibu.

Setibanya di daerah cisangkuy (karena gazibu sedang ramai karena banyak razia), aku lalu duduk bercengkrama. Ada teh Lina selaku perwakilan dari International Indonesia Working Camp. Obrolan pun dimulai. Sebetulnya hanya obrolan sederhana tapi berbobot.

Saat itu Kang Ai menanyakan padaku bagaimana tugas akhirku. Teman-temanku yang lain dari Unpad sudah pada beres dan lulus, hanya aku yang duduk di angkatan 2011 yang masih berkutat dengan skripsi. Aku jawab saja, masih bab 3.

Kang Ai lalu bilang "Gausah dulu banyak gaya dan sombong kalau skripsi saja belum beres" dengan nada bercanda.

Ya, akupun mengiyakan. Jangan dulu sombong atau banyak tingkah kalo skripsi saja belum beres. Skripsi memang tugas akhir yang menjadi mata kuliah, tetapi mengerjakannya butuh perjuangan.

Mengapa skripsi begitu penting? Saya bisa saja berpikir sedikit oportunis, pragmatis, atau bahkan naif. hahaha .... Isi skripsi sebetulnya ya bisa dibilang sama saja. Sama buat saya yang mengambil jurusan bahasa. Isi skripsi ga akan jauh dari metode mengajar, evaluasi, analisis teks, dan berbagai cabang linguistik yang lain. Isinya pun bisa dibilang sama saja. Mungkin judul yang aku tulis sudah pernah dimuat oleh orang lain, hanya saja lokasi dan fokus sedikit berbeda. Jadi apa yang membedakan?

Tanggung jawab.

Tanggung jawab dalam proses penulisan skripsi lah yang membedakan. Saya sadar akan hal itu. Skripsi untuk jurusan bahasa memang (perlu diakui) tidak serumit jurusan kimia atau fisika nuklir hehehe. Tetapi, proses penulisan yang melibatkan integritas dan kejujuran itulah yang membedakan. Banyak mahasiswa yang menggunakan jasa joki agar skripsinya cepat lulus. Ada yang beralasan sudah malas, sudah tua, sudah mandek, dan bla bla bla ...

Saya berpikir, apakah jika lantas skripsi kita selesai, lalu mendapatkan pengakuan, apakah kita bisa berbangga saat kita ingat bahwa skripsi kita dikerjakan oleh orang lain?

Sekarang pergerakan mahasiswa begitu bervariasi dan unik. Ada yang fokus di bidang politik, ekonomi kreatif, pergerakan, pemuda, pariwisata, dan berbagai isu yang hangat untuk dijadikan fokus kegiatan. Gak jarang pemuda menjadi sangat idealis. Tetapi, kalau ingat skripsi kita dikerjakan orang lain, apakah kita masih bisa seidealis itu?

Bukan bermaksud menggeneralisasi, tetapi memang potret yang ada seperti itu. Bisa saja kita terus menggaungkan mahasiswa sebagai agen perubahan, tapi jangan sampai agen kita ini malah su'ul khatimah (berakhir buruk) karena skripsi yang sebetulnya menjadi tolak ukur tanggung jawab dan kejujurannya malah dikorbankan hanya karena alasan "sudah capek".

He he he he

Kopi itu pahit, tapi sepahit-pahitnya kopi, kita bisa memadu-padankannya dengan bahan lain sehingga terasa nikmat.
Skripsi itu pahit, tapi sepahit-pahitnya skripsi, kita bisa memadu-padankannya dengan pengalaman dan pekerjaan lain sehingga terasa nikmat.

Yuk lanjut skripsian ....

di @wikikoffie

maaf bercampur antara saya dan aku ....

taken by me

Tidak ada komentar:

Translate it

ChineseFrenchGermanItalianJapaneseEnglishRussianSpanish