Minggu, 22 April 2012

Nusantara Model of United Nations

Ada oleh-oleh nih sobat blogger. Kemarin gue ikut acara Nusantara Model of United Nations. Acara ini adalah simulasi sidang PBB yang beberapa hari lalu diadakan bertepatan dengan ulang tahun Konperensi Asia Afrika (Emang pake 'P'). Acara ini bener-bener membuka mata gue tentang dunia yang begitu luas. Dunia yang sangat ingin gue arungi....

Pada mulanya, gue gak terlalu ngerti tentang Rules of Procedure nya. Dari mulai Moderating Caucus, Unmoderating, Working Paper, Draft of Resolution, General Speaker, Pages, Dudu, dan hal-hal lain yang bekenaan dengan acara ini. Hari pertama gue bener-bener cuma dateng, duduk, dan mendengarkan. Sambil corat-coret tentang apa yang harus gue omongin kalo emang gue pengen raise a motion. Semua masih blank. Tapi seiring berjalannya waktu, gue udah mulai adaptasi dan bisa mengikuti acara ini dengan "cukup" aktif. (untuk newbie).

MUN bukan cuma acara sidang atau simulasi biasa. MUN menurut gue adalah simulasi sidang yang bener-bener mempersyaratkan banyak ilmu. Mulai dari pengetahuan tentang PBB, General Assembly, United Nations Security Council, ECOSOC, ASEAN Summit, juga pengetahuan sejarah dunia, wajah politik luar negeri, skill debate, skill reading-listening-speaking-writing, dan yang paling essesial adalah skill diplomasi dan persuasi. Sebagai delegates dari berbagai negara, sudah pasti harus tahu tentang current issue dan keadaan politik dalam negeri sendiri. Karena dalam MUN, isu terkini dan stance sebuah negara sangat penting untuk diketahui dan dianalisa. Dari sinilah dihasilkan Draft Resolusi dan diputuskannya sebuah konsensus demi kepentingan dunia. Dan dari sinilah, gue bener-bener ngerasa dapet banyak ilmu.

Acara ini dibuka oleh Dirjen Diplomasi Publik A.M Fachir yang kini juga menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Mesir. Pada pembukaan acara ini turut hadir pula Ahmad Heryawan dan banyak pejabat lainnya. Kepala Museum KAA dalam pidatonya menyampaikan bahwa 57 tahun lalu, Soekarno dan berbagai delegasi dari Asia dan Afrika mengadakan hal serupa seperti apa yang kita kerjakan. Membuat sebuah konferensi untuk tercapainya sebuah tatanan dunia baru. Sebuah New Emerging Forces untuk dunia. Yang pada saat itu, memicu banyak negara di Afrika dan Asia untuk memerdekakan diri dari cengkeraman penjajah.

Pada hari ketiga (hari sebelum terakhir), kita mengadakan Cultural Night yang menampilkan budaya dari berbagai perwakilan provinsi. Acara ini memang dihadiri dari berbagai mahasiswa se-Indonesia. Dan tentunya, gue dapet banyak temen dan kenalan baru.

MUN bukan cuma di Indonesia. MUN yang paling tua diadakan oleh Harvard University.  MUN banyak diadakan antara lain Euro MUN, Asia Pasifik MUN, TEIMUN, OxyMUN dan banyak lagi MUN yang lain. Oleh karena itu, dari sekarang gue berusaha dan belajar buat ikut HNMUN.Salah satu mimpi terbesar yang pengen gue ikutin. Doanya yaa...










Gak boleh ada device pas sidang ... jadi aja poto-potonya pasca sidang....




1 komentar:

Ninis mengatakan...

Nice dude! Kamu mungkin mau mampir ke blog ku :D please click the following link!

Translate it

ChineseFrenchGermanItalianJapaneseEnglishRussianSpanish