Kamis, 29 Maret 2012

Ngaji yuuuu

Inna nahnu nazzalnadzzikra wa inna lahu lahafizun. (QS  Al-Hijr:9)
Artinya : Sungguh  Kamilah  yang menurunkan  Adz-Dzikra  (Quran),  dan sungguh Kamilah yang memelihara kelestariannya.

Sahabat, dalam rukun iman kita mengenal salah satu rukun yang disebut “Iman Kepada Kitab Allah”. Kitab yang diturunkan oleh Allah kepada hambaNya untuk menjadi sebuah petunjuk dan peringatan. Mengapa petunjuk? Secara logika seperti ini, setiap kita membeli sebuah produk kita pasti diberi petunjuk pemakaian dan penggunaan. Kalau kita beli motor, kita diberi semacam buku panduan untuk mengenal motor lebih dalam. Ada petunjuk, keterangan, dan pengarahan agar para pengendara motor dapat memahami bila terjadi sesuatu dengan motornya ia akan tahu apa yang terjadi. Naah, kalau motor saja ada petunjuk pengarahannya, handphone juga ada buku pengarahannya, masa kehidupan yang kita jalani ini tidak ada buku petunjuknya. Naahh itu dia yang dinamai Kitab atau Al-qur’an.

Namun sahabat, kitab yang Allah turunkan tidak melalui proses sekali jadi. Kitab yang Allah turunkan itu turun berangsur-angsur sesuai dengan keadaan yang terjadi. Bahkan sebelum Al-Qur’an turun, beberapa kitab telah terlebih dahulu diturunkan kepada rasul sebelum Muhammad SAW yang wajib pula kita imani. Ada tiga kitab yang diwahyukan. Yuuukk kita telaah lebih dalam....

Yang pertama adalah Taurat. Kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa AS semasa beliau menjadi rasul. Taurat diturunkan dalam bahasa Ibrani dan berisikan syariat dan hukum-hukum Allah yang ditujukan kepada kaum Nabi Musa, yaitu Bani Israil. Dalam Taurat juga tertulis kisah-kisah nabi dan ajaran-ajaran terdahulu. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an yang berbunyi : 

“(Tuhan Allah) telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil.” QS Ali Imran : 3.

Yang kedua adalah kitab Zabur. Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud AS berisikan mazmur (pujian) terhadap Allah. Zabur ditulis dalam bahasa Qibti dan tidak berisikan syariah dan hukum sebagaimana Taurat. Hal ini dikarenakan, Nabi Daud AS diperintah untuk meneruskan syariat yang diajarkan oleh Nabi Musa AS.

“Dan kami telah memberi kitab zabur kepada Nabi Dawud” QS Annisa : 163.

Yang ketiga adalah kitab Injil. Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa Al-Masih AS. Beberapa riwayat mengatakan Injil ditulis dalam bahasa Suryani. Injil sendiri tidak memilki sistematika yang sama seperti Taurat dan Zabur.  Dalam Al-Qur’an dikatakan Injil berisikan petunjuk dan cahaya. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang berbunyi :

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” QS Almaidah : 46

            Nah, setelah kita tahu kitab-kitab yang diwahyukan kepada nabi sebelum Muhammad, sekarang mari kita kaji kitab yang diwahyukan kepada baginda nabi Muhammad SAW, yaitu Al-Qur’anul Karim.

            Al-Qur’an adalah penyempurna dari kitab-kitab yang diturunkan terdahulu. Al-Qur’an diturunkan pertama kali saat nabi menyendiri di Gua Hira yang kini kita baca dalam surat Al-Alaq ayat 1-5. Dalam Al-Qur’an kita dapat menemukan berbagai kisah nabi dan orang bijak terdahulu, hukum-hukum syariah yang relevan dengan ummat  manusia saat ini, dan nasihat serta pujian terhadap Allah SWT. Al-Qur’an memiliki 114 ayat, 30 juz, dan 6236 ayat. Nahh sahabat, untuk penghitungan ayat memang kita menemukan perbedaan pendapat. Hal ini dikarenakan, terkadang dalam membacakan ayat nabi berhenti sejenak dan mengambil nafas. Beberapa kalangan menyatakan saat itu lah ayat itu berakhir. Namun hal itu masih diragukan. Beberapa kalangan menyatakan ayat itu memang panjang dan bukan pemberhentian ayat. Meski demikian, perbedaan pendapat ini tidak mengurangi kesucian dan keagungan Al-Qur’an. Sebagaimana kita tahu, pada zaman dahulu belum ada tape recorder atau handycam yang mampu merekan suara secara detail. Semua masih manual, nabi yang membacakan ayat dan para sahabat yang menulisnya.

            Sahabat, ternyata Al-Qur’an memiliki banyak nama loh. Asal kata Al-Qur’an ini diambil dari ayat Al-Qur’an sendiri. Secara etimologi Al-Qur’an berasal dari kata qara’a-yaqra’u-qur’an. Al’Qur’an adalah mashdar yang berarti bacaan. Juga disebutkan Al-Qur’an memiliki nama Asysyifaa yang artinya penyembuh. Dan yang lain seperti Al-Huda yang berarti petunjuk, dan Adz-Dzikra yang berarti peringatan. Nama-nama ini disandingkan pada isi Al-Quran itu sendiri yang memiliki banyak kandungan.

            Nah sahabat, setelah kita tahu sekilas tentang Al-Qur’an sekarang kita renungkan yuk, berapa kali kita membaca kitab suci dalam sehari. Kita kadang lebih asyik membaca novel atau buku lain daripada Al-Qur’an. Padahal membaca Al-Qur’an pahala yang kita dapat sangat banyak loh! Beberapa riwayat mengatakan satu huruf yang kita baca akan mendapat satu pahala. Apalagi kita membaca satu halaman,satu juz, atau satu ‘ain? Kita tidak perlu takut bila dalam membaca Al-Qur’an masih mengalami kesalahan. Kenyataannya kita memang terlahir sebagai kaum ‘Ajm (baca: non-arab) yang masih perlu banyak berlatih dalam makhraj dan pengucapannya. Semua masih dalam proses belajar. Karena Rasul mengatakan, “sebaik-baik kalian adalah yang belajar membaca Al-Qur’an dan mengajarinya” (HR Imam Bukhari , Abu Daud, Tirmidzi , Ibnu Majah)

            Beberapa hadist lain bahkan memberikan penghargaan yang tinggi loh bagi mereka yang belajar dan membaca Al-Qur’an diantaranya:

”Rasulullah saw bersabda, “ Orang yang ahli Al Quran akan bersama para malaikat–malikat pencatat yang mulia dan lurus sedangkan orang yang terbata-bata dalam membaca Al Quran tetapi ia tetap bersusah payah mempelajarinya akan mendapat pahala dua kali lipat.” (HR Imam Bukhari, Daud, Nasa’i, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah.)

            Nahh.. mulai sekarang yuk kita perkuat iman kita dan semangat kita dalam membaca Al-Qur’an…

Tidak ada komentar:

Translate it

ChineseFrenchGermanItalianJapaneseEnglishRussianSpanish