UPI NET !!!!!Huuhuuhuuu .....
Bro and sis, tau gak sih, beberapa hari ini gue ada kemajuan. Bukan mulut gue ataupun idung gue yang maju *bukangigijugaya, ternyata jalan kecamatan Thamrin KW12 udah bisa gue akalin. Jadi resiko macet bin telat udah bisa gue atasi. Caranya gampang, mau tau? lu masukin aer di panci, terus nyalain kompor gas, siapin bawang merah atau bawang putih, asal jangan bawang sepak bola *GAWANGWOY!!. Biar lebih mantap campur juga telor ayam satu biji. Nahh abis airnya pas, lu masukin indomie ama semua bahan yang ada, tunggu sekitar 5 menit dan ..... Jadi dehhhh Indomie Rasa Ayam Kampung
*Iniceritakuapaceritamu????
(ini ngomongin apaan sih?). Jadi intinya kemacetan rumah gue mendorong gue untuk mandi lebih awal. Makan lebih cepet. Berangkat lebih pagi. Dan bajahitam pun beraksi sambil bawa congcorangtempur. Belalangtempur nya lagi di servis, soalnya dipake ama Simoncelli pas balapan di Sepang Malaysia.
Tau gak sih bro and sis. Hari minggu kemaren gue ikut seminar Get Rich in Bandung. Seminar wirausaha yang diisi ama banyak motivator. Keren banget sob. Soalnya MCnya cantik n ramping banget. *huuaahhhh mukanya manis kaya Tiwi T2, dan ternyata dia adalah seorang Radio Announcer di Global FM Radio ... wiidiiihhhhh,, bukan soal teteh MC yang cantik aja si, tapi para pembicara yang bener-bener ngedorong gue untuk betul-betul belajar berwirausaha atau entrepeneurship. Ada yang namanya kang Rendy Saputra dan Abu Marlo yang pengen gue obrolin.
Kang Rendy Saputra adalah seorang yang bener2 survive ama hidup. Bayangin aja, dia kuliah cuma setahun di ITB dan selama setahun itu IP dia cuma satu koma ama nol koma. Dan bukan malah putus asa atau pindah atau ngurung di kebon binatang, dia malah nekat menikahi seorang ustadzah di umur 21. Dia bilang "saya gak bakat kuliah, bakatnya Nikah..." *emangsablengnihsiom. Dan dari mulai dia menikah, dia membangun bisnisnya dan anda tau?? dalam waktu kurang lebih dua tahun dia sudah bisa membangun bisnisnya dan beromzet milyaran rupiah. *GILAAAAAA. Intinya, yang gue dapet dari akang Rendy yaitu "Miskin atau kaya itu pilihan. Dan selama ini kita hanya nyinyir ama orang kaya. Kalo kita kaya gitu,kapan kita bisa kaya? Menyalahkan orang kaya karena kekayaan yang mereka punya, itulah orang-orang yang miskin akut". Dan sejak itu, gue memilih untuk jadi kaya. Belajar untuk mempelajari kekayaan dengan bijak.
Pembicara kedua yang bener-benr menginspirasi buat gue. Adalah "ABU MARLO". Rockstar magician, runner up the Master season one.
Dengan baju serba hitam. Rambut gaya Spike, ama sepatu boot hitam nutupin betis, sekilas emang bener-bener ngeliyatin cirikhas seorang Pesulap Indonsia. Dengan gaya yang asyik, dia maju kedepan dan buka Apple notebooknya .....
"Assalamualaikum wr wb ...."
Dengan riuh peserta seminar menjawab salam. Gue kira dia mau ngapain tiba-tiba ..
"Dalam hitungan satu sampai lima kalian berkonsentrasi"
"satu"
"dua"
"tiga"
"dan tidur ... enggak enggak.. saya gak akan sulap disini"
*gudubragrosok....
Sungguh orang yang bener-bener hebat dalam hati gue, kenapa? dia cerita tentang profil dia sedikit. Dia menggeluti dunia sulap sejak tahun 2002, dia sempet kuliah di SBM-ITB untuk Magister dan mendapat gelar Master of Magic and illusionist. HAH?? bukan-bukan tapi Master of Bussiness Administration, atau MBA. Gila, gak bisa diremehin nih orang.
Dia mau ngasih materi yang katanya dia bilang "entrepreneur versi hukum langit", dan bener-bener gak nyangka, awal kata-kata dia adalah,
"apa petunjuk hidup kalian?"
"kata siapa"
"pokoknya kata guru deh ya"
dan beneran gak nyangka, ternyata yang dia jelasin adalah,
AL-Qur'an Al-Karim
Dia memulai seminarnya tentang apakah tujuan hidup, apakah tujuan untuk berwirausaha, dan apa petunjuk hidup yang menjanjikan kebenaran dan kebahagiaan. Dia memulai dengan menyebut nama surat, surat ke berapa, dan ayat ke berapa ....
Si asisten membacakan terjemahan ayat yang dibaca, dia bercerita, kenapa banyak orang yang bangga kalo pas ngomong menyelipkan kutipan dan dengan bangga menyebutkan buku-buku hebat atau buku-buku karangan orang-orang besar, tapi malah jarang mengutip kata-kata dari kitab suci. Kitab yang turun dari Tuhan 1400 tahun yang lalu tanpa ada perubahan sedikitpun, yaitu al-Qur'an. Dia menjelaskan seluruh aspek bisnis dari mulai, perencanaan (planning), berhubungan baik dengan sesama ataupun pesaing bisnis, bagaimana kita mengatur keuangan, dan ini yang bener bikin gue trenyuh dan sempet nangis. "Berbakti ama orang tua dan bersedekah". Itu semua dia jelasin pake surat ama ayat Qur'an dengan detail. Dia hanya menyebutkan nomer surat dan ayat ketika menjelaskan. Dia hapal ayat-ayat mana saja yang berhubungan dengan meterinya, dan ketika sesi pertanyaan,ada seorang penanya yang bertanya ama dia. Dia gak jawab pake ungkapan, puisi, lagu, atau bahkan sulap sekalipun. Dia menjawab pertanyaan hanya dengan
"Buka surat (sekian) ayat )sekian"
"Surat ini ayat sekian"
"Surat ini ayat ini ama surat ini ayat ini"
dan para peserta seminar bertepuktangan dengan riuh melihat bagaimana abu Marlo
hapal surat dan ayat Qur'an diluar kepala. Emang Gila nih orang.....
Dari sini gue beneran belajar. Bagaimana seseorang yang hidup didunia yang sungguh tampak jauh dengan kehidupan agamis, namun dibalik itu semua, dia sungguh mengamalkan apa yang agama suruh. Kita gak bisa menilai kesalehan seseorang hanya dengan busana yang dia pakai. Siapa yang sangka kalo Abu Marlo mengasuh hampir 400 anak asuh? siapa yang menyangka kalo dia suka berkeliling tiap subuh untuk melihat bagaimana kondisi orang-orang sekitar yang tidak mampu, siapa sangka seorang pesulap begitu yakin akan Al-Qur'an dan mengamalkannya dengan baik. Jarang kita temukan ada pesulap ngingetin kita sholat. Dan dia sedikit bercerita
"Saya belajar islam baru 7 atau 8 bulanan. Segala yang saya inginkan sudah saya dapat. Menjadi pesulap (dengan bayaran 20 juta tiap tampil di televisi) sudah saya raih. Sekola tinggi, sudah. Naik haji? sudah ditahun 2005. Lalu apa yang saya kejar habis ini?"
Al-Qur'an membimbing dia. Subhanallah, Allah memberikan hidayah pada hamba yang dia pilih. Meski dia seorang pesulap.
"Kita ngaku orang mu'min, beriman, islam, tapi kapan terakhir kita baca Qur'an? Kalo tentang petunjuk hidup cuma KATANYA dan POKOKNYA gimana kita bisa hidup berkah ? Dua prinsip agar bisnis kalian berkah, BERBAKTI PADA ORANG TUA dan BERSEDEKAH"
by Abu Marlo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar