Pembukaan
Perjalanan
pergerakan pemuda selalu menjadi perhatian. Nafas baru, pemikiran baru, dan
gagasan baru selalu menjadi produk bagi yang dibawa kaum muda. Bahkan, lahirnya
Negara ini pun bermula dari pergerakan kaum muda. Pemuda selalu menjadi
harapan, bagi mereka yang menginginkan perubahan.
Meski
pergerakan pemuda selalu mengundang perhatian, nyatanya permasalahan yang
terjadi saat ini menuntut lebih banyak solusi dan penyelesaian. Beban yang
ditanggung kaum muda zaman sekarang lebih rumit dan kompleks.
Isi
1.
Tinjauan
Sejarah
Sejak
lahirnya negeri ini kealam kemerdekaan, Indonesia tidak henti-hentinya
mengalami banyak permasalahan. Dari mulai korupsi, kasus suap, perdagangan
manusia, penggunaan narkoba, terorisme, dan sejumlah permasalahan lain yang tak
kunjung reda. Namun itu semua tidak menyurutkan semangat kaum muda untuk terus
berkarya dan berjuang. Tak aneh, bila Soekarno menyatakan “beri aku sepuluh
pemuda Indonesia, akan ku guncangkan dunia”.
Sebut
saja prestasi pemuda tempo dulu. Soekarno muda yang sudah berani tampil
menggugat pemerintahan kolonial. Bung Hatta yang menjadi aktivis Perhimpunan
Indonesia. Syahrir yang menjadi perdana menteri Indonesia. Dan saat ini, banyak
para pemuda yang enggan diam dan menerima keadaan tanpa berbuat. Sebut saja
Iman Usman yang menjadi penggagas Indonesian Future Leaders yang pernah
menyampaikan pidato dalam konferensi kepemudaan di PBB, Leonardo Kamilius yang
mendirikan Koperasi Kasih Indonesia, Sandiaga S Uno yang menjadi pengusaha
sukses saat usianya yang masih relatif muda. Indonesia selalu menelurkan
pemuda-pemudi yang berkualitas. Bagaimanapun permasalahannya.
2.
Sekilas
Permasalahan Bangsa
Namun
kenyataannya, kita tidak bisa menutup mata akan permasalahan yang terjadi
dikalangan pemuda. Banyak pemuda yang jatuh dalam keterpurukan. Angka putus
sekolah masih menempati posisi tinggi. Remaja yang hamil diluar nikah masih
dalam jumlah besar. Kasus narkoba, pemerkosaan, bahkan menyontek ketika ujian pun masih menjadi topik hangat bila
dibicarakan.
Ditengah
permasalahan yang terjadi, tanpa menutup mata pemuda masih memiliki kesadaran
tinggi akan suatu perubahan. Pemuda masih menjadi barisan terdepan dalam setiap
perubahan. Tetapi,melihat kondisi yang terjadi, pemuda perlu mengatur ulang
kembali pola pikir dan sikapnya. Karena tantangan yang dihadapi sangat rumit dan kompleks.
Meninjau
permasalahan bangsa yang terjadi akhir-akhir ini, kita seolah disuguhi dengan
penampilan sandiwara apik dan terencana. Pemimpin yang kita pilih kelihatannya
tidak mampu menjadi figur utuh seperti apa yang diharapkan. Tak jarang kita
menemukan para pemimpin suatu golongan yang menjadi tersangka pada suatu kasus.
Krisis figur adalah masalah kita. Kita membutuhkan sosok ideal yang mampu
memberikan inspirasi dan menjadi panutan.
Maraknya
berbagai kasus yang terjadi saat ini bukan saja dilakukan oleh kaum yang
tergolong rendah kualitas pendidikannya.
Pendidikan tinggi seolah tidak menjadi jaminan dalam berbuat dan
berperilaku baik. Korupsi dan penyuapan tidak mungkin dilakukan oleh mereka
yang tidak tahu keuangan. Jual beli narkoba tidak mungkin dilakukan oleh orang
tidak mengerti buruknya bagi kesehatan dan nalar. Ini semua adalah potret
sebagian kecil dari permasalahan bangsa yang terjadi.
Ditengah
permasalahan yang terus menderu, dan problematika pemuda yang semakin panas,
perlu diambil tindakan dan solusi konkret untuk merubah itu semua.
3.
Peran
Pemuda Dalam Menyelesaikan Permasalah Bangsa
Meski
permasalahan tak kunjung reda, itu semua bukan alasan bagi pemuda untuk diam
tanpa membawa sebuah perubahan. Beberapa ide dapat menjadi sebuah solusi untuk
dikerjakan diantaranya :
A. Hidupkan organisasi kepemudaan
Buah kemerdekaan yang kita rasakan
adalah hasil dari pergerakan pemuda zaman dulu. Soekarno, Bung Hatta, Agus
Salim, Syahrir, dan aktivis lainnya adalah mereka yang menerpa diri dalam kawah
organisasi. Organisasi mampu meningkatkan kecerdasan sosial dan mampu melatih
mental juga kepekaan. Tentunya, organisasi saat ini harus memiliki sistem dan
tatanan lebih maju, juga bervariasi. Kita bisa menghidupkan organisasi
kepemudaan, organisasi pecinta lingkungan, organisasi pecinta budaya, dan lain
sebagainya.
B. Samakan persepsi dan tujuan perjuangan
Ini perlu dilakukan dan sangat
sensitive. Banyak perbedaan pendapat menjadi bahan adu domba dan perpecahan.
Perbedaan persepsi memang tidak dapat dihindari namun mampu diatur dan dijaga.
Tujuan untuk membangun bangsa dan bela Negara seyogyanya disadari dengan
sungguh-sungguh. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai forum diskusi atau
seminar. Dengan pengadaan diskusi dan pertemuan, kita bisa menyatukan
gagasan, ide, dan menyamakan pandangan
disetiap isu-siu yang terjadi. Tak selalu harus bertaraf nasional, diskusi
ilmiah dikalangan civitas kampus, remaja masjid, bahkan karang taruna pun dapat
menjadi media untuk menyamakan persepsi.
C. Fokuskan pada pendidikan dan pembentukan karakter
Pemuda tetaplah pemuda. Manusia yang
memasuki fase remaja hingga dewasa. Pendidikan dan pembentukan karakter agar
kiat dilakukan dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan berkesinambungan.
Maraknya perilaku menyimpang dikalangan pemuda adalah bukti dari pembentukan
karakter yang kurang maksimal. Sejatinya, pendidikan akan membentuk pemuda
menjadi manusia yang ideal dan berakhlak. Pendidikan karakter tidak hanya
dilakukan pada kegiatan formal. Banyak kegiatan luar sekolah yang mampu
membentuk karekter pemuda. Sebagai contoh, sebut saja gerakan kepanduan, penampilan
kreasi seni, kejuaraan, dan berbagai kegiatan luar sekolah. Banyak pemuda yang memiliki potensi namun tak
tersalurkan dikarenakan media yang diselenggarakan terkadang mensyaratkan biaya
yang cukup besar. Kegiatan seperti ini dapat dilakukan dimanapun, kapanpun, dan
oleh siapapun, asal bukan bertujuan bisnis semata
D. Lakukan Aksi
Aksi memang bukan segalanya tapi aksi
menjadi salah satu opsi yang efektif untuk membuat sebuah perubahan. Sebagai
contoh Reformasi tahun 1998 adalah buah dari aksi para mahasiswa. Hal ini
terjadi juga di Negara lain. Mesir, Yaman, Tunisia, adalah contoh Negara yang
mengalami perubahan karena aksi. Aksi dinilai sebagai solusi terakhir bila
perubahan yang diharapakan tak kunjung datang. Namun perlu dipahami, aksi tidak
selalu berkaitan dengan demonstrasi. Contoh aksi lain yaitu apa yang dilakukan
oleh Indonesian Future Leaders. Mereka membuat sebuah pelatihan demokrasi dan
simulasi parlemen agar para pemuda mampu berlatih bersidang secara formal. Aksi
adalah dimana kita menentukan suatu permasalahan, lalu kita fokus dan membuat
perubahan sesuai bidang yang kita kuasai.
Kami
sadar, permasalahan yang terjadi tidak mampu kita rubah secara cepat dan keseluruhan. Namun peran pemuda saat ini
sangat menentukan bagaimana nasib Negara di masa depan. Investasi nilai
kebaikan, investai moral, dan investasi pengetahuan tidak akan rugi bila
dilakukan sejak saat ini. Sebaliknya, bila investasi tersebut tidak dilakukan sejak
saat ini, maka nasib Indonesia di masa depan akan tetap seperti saat ini.
Dari
ini semua, pemuda harus mampu menjadi penggerak
yang menggerakan, orang baik yang memperbaiki, dan pejuang yang
memperjuangkan.
Penutup
Harapan
kami dari penulisan essay ini adalah pemuda agar mampu memperkuat kebersamaan
dan tali persaudaraan antar sesama. Eratkan tali silaturrahim dan perbanyak
interaksi dalam kebaikan. Pegang erat nilai integritas moral dan selalu
berusaha untuk istiqomah dalam menjalankan tugas mulia ini.
Saran
kami, tentunya gerakan ini tidak akan terjadi bila tidak ada dukungan dari
pihak dan lembaga tinggi. Tentunya kami sebagai pemuda memohon dukungan dari
pemerintah dan kamu tua. Saran terakhir, agar ide ini mampu menginspirasi dan
membangkitkan semangat kaum muda diseluruh penjuru tanah air. Facebook,
twitter, blog dan berbagai media sosial lainnya agar mampu dioptimalkan
dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar