Ini adalah sesi kedua dari postingan gue sebelumnya. Setelah akhirnya gue nemu calung yang dimaksud, gue langsung latihan beberapa lagu yang bakal ditampilin pas ntar seleksi. Lagu yang pertama adalah opening anthem yang kalo gue pikir ini lagi mirip banget ama lagunya Eminem. Tapi berhubung ni alat musik sunda, jadi nadanya gak terlalu kedenger mirip secara irama dan instrumennya pake suara bambu. Lagu kedua yaitu Akang Haji Sorban Palid. Kalo denger judul lagunya, gue agak heran ama Pak Haji yang satu ini. Kenapa sorbannya mesti di-palid-kan (dihanyutkan) bahkan ampe jauh ke Cikapundung. Tapi yaudahlahya.... namanya juga judul lagu. Lagu yang ketiga gue siapin yaitu lagu Sabilulungan. Lagu ini ngingetin gue pas dulu ikutan Pecak Silat pas esde. Lagu keempat yaitu lagu Engklak-engklakan dan yang jadi pamungkas adalah lagu In The End dari Linkin Park. Gue dulu belajar calung pas masih di SMP jadi musikus buat acara Singa Depok. Dan alhamdulillah sekarang masih bisa dan lancar buat mainin calung.
Buat pembukaan perform gue juga nyiapin penampilan Suling Sunda. Instrumen suling kali ini emang gak ada lagunya. Ini cuma instrumen suling yang kadang suka kita denger pas ada acara nikahan atau acara tradisional lainnya. Kalo gue denger lagi, instrumen ini kaya nyeritain kehidupan yang dimulai dari pagi hari. Awal instrumen terdengar dengan nada rendah dan lambat. Namun semakin lama, irama semakin menaik dan tempo yang agak cepat. Lalu ditutup dengan instrumen lambat hingga musik berakhir.
Setelah persiapan oke, gue nyiapin buat debate ama slide presentasi. Sebenernya gue agak ragu buat ini. Tapi dengan jurus Man Jadda Wajada insya Allah gue yakin pasti bisa. Gue liat list-list peserta yang lolos kebanyakan dari semester atas. Bahkan ada yang sudah mahir dalam hal debat dan performance. Tapi tidak percaya diri pada saat seperti ini bukan hal yang tepat. Mau gak mau, bisa gak bisa, gue berusaha buat yakin dan bisa. Gue inget ama Ahmad Fuadi ketika ikut program yang sama, dia bisa menjajal itu semua dan akhirnya lolos dan tinggal di Kanada selama enam bulan. Zaman sudah maju, internet sudah bagus, dan materi sudah bukan hal sulit untuk didapat. Kemampuan kesenian insya Allah terkuasai, dan bismillah .... besok gue harus ke Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar jam tujuh pas. Setelah semua siap, gue istirahat dan tidur .....
Dan hari yang ditunggu-tunggu pun tiba ....
Gue berangkat ke Disorda ama teteh gue. Sesampainya di Kantor Disorda, gue liat para peserta seleksi lainnya. Ada yang sudah pakai kebaya, ada yang bawa robot batik, ada yang bawa aksesoris menari, dan ada yang membawa kendang. Semua gue lihat udah siap dengan persiapannya. Kalo udah gini, gue gak bisa keliatan nervous atau tegang. Gue berusaha stay cool dan terlihat siap buat seleksi. Gue ketemu ama temen gue dikampus Aris dan Tiara. Mereka mempersiapkan buat tampil tarian Jawa Barat. Gue yang cuma pake kemeja batik dan celana bahan agak merinding juga. Mereka bawa kostum seabrek sementara gue cuma bawa satu calung ama suling. But .... the show must go on .....
Seleksi diawali dari Briefing oleh panitia. Panitia dan selektor adalah para alumni program pertukaran pemuda itu sendiri. Mereka yang sudah mengikuti program kini terhimpun menjadi satu dibawah naungan Purna Caraka Muda Indonesia atau PCMI. Ada yang sudah ke Kanada, Pelayaran Kapal Nippon Maru, Australia, dan Malaysia. Gue lihat mereka memang orang yang layak buat ikut. Pembawaan mereka dan cara mereka berbicara memang menunjukkan merekalah wakil Indonesia yang terpilih. Semangat pun membuncah, dan gue optimis akan itu semua.
"Selamat datang para calon peserta PPAN, saya harapkan anda siap mengikuti rangkaian seleksi pada hari ini. Seleksi akan diadakan hingga sore hari. Siapkan mental, pikiran, dan fisik. Tetap semangat!" Kang Tubagus Ari memberikan ucapan selamat datang.
Kali itu gue dapet giliran buat masuk ke interview panel lebih dulu. Interview masih menggunakan Bahasa Indonesia. Rekan gue satu tim ada yang dari ITB dua orang yaitu Wilma Zulianti, Fisika 2009 dan Ujang, Farmasi 2011 lalu dari UPI ada Saddam, Psikologi Pendidikan 2010, dan satu orang yang sudah lulus dan kini bekerja bernama Wulan. Interview panel pun dimulai disalah satu ruangan. Sistematikanya adalah para peserta ditanyai satu-satu dengan sebuah pertanyaan dan bilamana tidak mampu menjawab soal akan dilempar. Pertanyaan ada tiga kriteria yaitu Kepemimpinan, Pengetahuan Umum (perorangan) dan Pengetahuan Umum (perindividu).
Gue duduk tepat ditengah. Pertanyaan pertama diawali oleh Ujang. Pertanyaan masih seputar analisis tentang bagaimana bila kita dalam suatu kondisi dan harus memutuskan sebuah tindakan yang tepat. Misalnya bagaimana bila bawahan sulit diatur, bagaimana membangun tim yang solid, dan bagaimana menyelesaikan masalah tanpa menambah masalah. Dan ketika soal sampe ke gue, gue mendapati ....
Bila kamu menjadi seorang pemimpin, dan kamu harus menentukan salah satu dari dua bawahan anda untuk naik jabatan, apa yang akan anda lakukan? Semantara kedua bawahan memiki kemampuan yang sama dan kualifikasi yang sama-sama bagus,
Gue berpikir bentar dan menjawab, "Saya akan melakukan pendekatan personal terlebih dahulu tentang visi misi mereka kedepan. Dalam sebuah organisasi atau perusahan, tentu kita memiliki visi dan misi yang harus dituju. Dengan melihat visi dan misi dari keduanya, saya akan melihat cara pandang mereka akan suatu tujuan. Kedua, saya akan melihat track record dari keduanya dan membandingkan mana yang lebih layak. Selanjutnya, saya akan bekonsultasi dengan Steering Committee atau pihak yang lebih tinggi bahkan memusyawarahkannya dengan staff lain tentang kepantasan mereka berdua,"
Fiuhh... satu pertanyaan selesai.
Sesi selanjutnya yaitu pengetahuan umum.
Disini keliatannya atmosfer persaingan semakin kerasa. Tiap dari kita berusaha menjawab dengan jawaban yang terbaik. Dan kesika sesi ini tiba, kami benar-benar ngerasa the game just begins ..... dan tiap ada orang yang tidak mampu menjawab, kita saling mengacungkan tangan untuk menjawab semampu kita. Ada sebuah pertanyaan yang saat itu gue bener-bener ngerasa dungdung dan kurang wawasan. Pertanyaannya adalah, apa yang kamu tahu tentang Kyoto Protokol? Gue diem, Wulan diem, Wilma diem, Saddam diem, dan .... Ujang bicara ...
Kyoto protokol adalah ... bla bla bla ... bla bla bla ... bla bla bal .. hal ini terjadi karena bla bla bla... bla bla bla ... bla bla bal ... dan dari itu semua, bla bla blaa ... bla bla bala ... bla bla bla.....
Gue baru tahu kalo Kyoto Protokol adalah Amandemen dari Hasil Kerja PBB (Cek disini)
Pertanyaan selanjutnya adalah soal rebutan. Suasana bener-bener panas. Kita yang tadinya diluar ngobrol-ngobrol dan becanda ringan, kini menjadi saingan satu sama lain. Panitia sedikit kasih pengarahan dan akhirnya pertanyaan pun dimulai ....
Siapakah Wright bersaudara? *Ujang menjawab
Siapakah Aristoteles? *Gue menjawab tapi kurang lengkap
Siapakah Mahatma Gandhi? *Gue telat, Wilma yang jawab
Siapakah .....Gue lupa pertanyaan tentang tokoh apa lagi .... huhuuh
"Sekarang tempat-tempat bersejarah, yang bisa menjawab langsung angkat tangan,"
Dimanakah ......
Dimanakah .....
Dimaanakah .....
Ujang, Wilma ada Wulan udah banyak jawab, gue selalu kalah cepet, damn!
Dimanakah Macchu Piccu? *Gue angkat tangan dan .....
"Peru!"
Dimanakah Hagia Safhiya, hmmmm .....dibacanya Aya Shafiya?
Dengan yakin gue angkat tangan, "Turki!"
Interview panel selesai ... kita keluar ruangan dan masuk ke sesi selanjutnya yaitu
Debate Session .....
1 komentar:
Mantab.. ditunggu kelanjutannya :D
Happy blogging :)
Posting Komentar